Standar Kompetensi: Memahami peran Indonesia dalam lingkungan negara-negara di Asia Tenggara. Kompetensi Dasar :Menjelaskan pengertian kerja sama negara-negara Asia Tenggara
Kita hidup bertetangga dengan orang lain. Kita tidak mungkin bisa hidup
sendiri. Kita membutuhkan bantuan dan kerja sama dengan orang lain.
Demikian pula dengan negara Indonesia. Negara Indonesia bertetangga
dengan negara-negara lain di sekitarnya. Negara Indonesia menjalin kerja
sama dengan negara-negara lain. Wilayah Indonesia terletak di Benua
Asia, tepatnya di wilayah Asia Tenggara. Sebagai bagian dari wilayah
Asia tenggara, tentunya Indonesia juga bertetangga dengan negara-negara
lainnyadalam kawasan itu. Negara mana saja yang menjadi tetangga negara
Indonesia? Peranan apa saja yang dapat dilakukan Indonesia di wilayah
Asia Tenggara? Berikut ini kita akan mempelajarinya.
A. Kerja Sama Negara-Negara di Asia Tenggara
Dunia ini mempunyai lima benua, yaitu Benua Asia, Amerika, Afrika,
Australia, dan Eropa. Negara Indonesia terletak di Benua Asia, tepatnya
di kawasan Asia Tenggara. Selain Indonesia, negara-negara yang terletak
di kawasan Asia Tenggara, antara lain Malaysia, Thailand, Kamboja
(Kampuchea), Singapura, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, dan
Myanmar. Negara-negara tersebut merupakan negara tetangga Indonesia.
Perhatikan negara-negara tersebut pada peta kalian!
Negara Indonesia menjalin kerja sama dengan negara-negara tetangga di
Asia Tenggara dan dunia pada umumnya. Hubungan dengan negara tetangga
didasari oleh rasa saling menghormati dan menghargai. Kerja sama
negara-negara Asia Tenggara diwujudkan dalam suatu organisasi yang
disebut ASEAN.
1. Terbentuknya ASEAN
Terbentuknya
ASEAN didasari oleh adanya kepentingan-kepentingan bersama dan
masalah-masalah bersama di Asia Tenggara. Dengan terbentuknya ASEAN akan
memperkukuh ikatan solidaritas, terciptanya perdamaian, dan kerja sama
yang saling menguntungkan di antara negara-negara di Asia Tenggara.
Bagaimana terbentuknya ASEAN? ASEAN singkatan dari Association of South
East Asian Nations atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai Perbara
(Perhimpunan Bangsa-Bangsa
Asia Tenggara). ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus
1967 di Bangkok, ibu kota negara Thailand yang diprakarsai oleh lima
Menteri Luar Negeri berikut ini.
a. Indonesia : Adam Malik
b. Malaysia : Tun Abdul Razak
c. Thailand : Thanat Khoman
d. Filipina : Narcisco Ramos
e. Singapura : S. Rajaratnam
Kelima negara itulah yang mendirikan ASEAN. Terbentuknya ASEAN ditandai dengan ditandatanganinya Deklarasi Bangkok. Organisasi ASEAN pada awalnya menghindari kerja sama dalam bidang militer dan politik.
2. Tujuan ASEAN
Tujuan terbentuknya ASEAN tercantum dalam naskah Deklarasi Bangkok, antara lain sebagai berikut.
a. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, serta pengembangan kebudayaan di kawasan ASEAN
melalui usaha bersama dalam semangat dan persahabatan untuk memperkukuh
landasan sebuah masyarakat bangsa-bangsa Asia Tenggara yang sejahtera
dan damai.
b. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional dengan jalan
menghormati keadilan dan ketertiban hukum di dalam negara-negara di
kawasan ASEAN. Selain itu, juga mematuhi prinsip-prinsip Piagam PBB.
c. Meningkatkan kerja sama yang aktif serta saling membantu satu dengan yang lain
di dalam menangani masalah kepentingan bersama yang menyangkut berbagai
bidang. Misalnya, di bidang ekonomi, sosial, kebudayaan, teknik, ilmu
pengetahuan, dan administrasi.
d. Saling memberikan bantuan dalam bentuk sarana pelatihan dan
penelitian dalam bidang pendidikan, profesional, teknik, dan
administrasi.
e. Meningkatkan kerja sama yang lebih efektif dalam meningkatkan
penggunaan pertanian serta industri, perluasan perdagangan komoditas
internasional, perbaikan sarana pengangkutan dan komunikasi,
serta peningkatan taraf hidup mereka.
f. Memelihara kerja sama yang lebih erat dan bergabung dengan
organisasi internasional dan regional lainnya untuk menjajaki segala
kemungkinan saling bekerja sama secara lebih erat di antara mereka
sendiri.
3. Anggota ASEAN
Pada awal berdirinya, jumlah anggota ASEAN hanya lima negara, yaitu
Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, dan Filipina. Keanggotaan
ASEAN sifatnya terbuka, maksudnya negara-negara di kawasan Asia Tenggara
yang belum tergabung dalam ASEAN boleh menjadi anggota ASEAN dengan
memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. Pada tanggal 7 Januari 1984
Brunei Darussalam bergabung dan diterima menjadi anggota ASEAN yang
keenam. Pada tanggal 28 Juli 1995 Vietnam bergabung dan diterima menjadi
anggota ASEAN yang ketujuh. Disusul Laos dan Myanmar bergabung dan
diterima sebagai anggota ASEAN pada tanggal 23 Juli 1997. Anggota yang
terakhir adalah Kamboja bergabung dan diterima sebagai anggota ASEAN
pada tanggal 16 Desember 1998. Dengan demikian jumlah anggota ASEAN ada
10 negara. Lambang ASEAN adalah seikat batang padi yang berjumlah
sepuluh batang sesuai dengan jumlah anggotanya. Lambang tersebut
menggambarkan
solidaritas dan kesepakatan ASEAN serta melambangkan adanya ikatan kerja sama untuk mencapai kemakmuran rakyatnya.
4. Sekretariat ASEAN
ASEAN untuk menjalankan organisasinya memerlukan sebuah sekretariat
ASEAN yang sifatnya permanen. Pada bulan Juli 1976 didirikan Gedung
Sekretariat ASEAN di Jakarta. Sekretariat ASEAN dipimpin oleh sekretaris
jenderal yang diangkat oleh Sidang Menteri ASEAN. Jabatan Sekjen ASEAN
dijabat secara bergilir oleh setiap negara anggota menurut nama negara
berdasarkan abjad. Masa jabatan seorang Sekjen ASEAN adalah empat tahun.
Sekjen ASEAN bertanggung jawab kepada Sidang Menteri manakala bersidang
dan kepada Komite Tetap pada waktu-waktu lainnya. Selain itu, Sekjen
ASEAN bertanggung jawab atas pelaksanaan semua fungsi dan tanggung jawab
yang dipercayakan kepadanya oleh Sidang Menteri ASEAN dan Komite Tetap.
Berikut ini orangorang yang pernah menjabat sebagai Sekjen ASEAN.
5. Kerja Sama ASEAN
Negara-negara anggota ASEAN saat ini menjalin kerja sama dalam bidang
politik, ekonomi, sosial, budaya, dan latihan militer bersama.
a. Politik
Di bidang politik, ASEAN sepakat untuk menyelesaikan segala permasalahan
melalui meja perundingan. ASEAN sepakat untuk menjadikan kawasan Asia
Tenggara sebagai kawasan bebas senjata nuklir.
b. Ekonomi
Di bidang ekonomi, ASEAN berupaya menciptakan kerja sama perdagangan
yang saling menguntungkan. Bentuk kerja sama ekonomi dapat
direalisasikan, antara lain sebagai berikut:
1) membuka pusat promosi ASEAN untuk perdagangan, investasi, dan pariwisata di Tokyo;
2) menyediakan cadangan pangan (terutama beras);
3) membangun proyek-proyek industri ASEAN, seperti proyek pabrik pupuk
urea amonia di Indonesia dan Malaysia, proyek industri tembaga di
Singapura, proyek pabrik mesin diesel di Singapura, dan proyek
pabrik superfosfor di Thailand;
4) menciptakan preference trading arrangement (PTA) yang bertugas menentukan tarif rendah untuk beberapa jenis barang komoditas ASEAN.
c. Sosial
Di bidang sosial, ASEAN melakukannya kerja sama, antara lain sebagai berikut:
1) pencegahan narkoba dan penanggulangannya;
2) penanggulangan bencana alam;
3) perlindungan terhadap anak cacat;
4) pemerataan kesejahteraan sosial masyarakat.
d. Budaya
Di bidang budaya, ASEAN melakukan kerja sama, seperti berikut:
1) tukar menukar pelajaran dan mahasiswa;
2) pemberantasan buta huruf;
3) program tukar menukar acara televisi ASEAN;
4) temu karya pemuda ASEAN;
5) festival lagu ASEAN.
e. Latihan Militer Bersama
Negara-negara anggota ASEAN tetap menghindari pembentukan pakta atau
persekutuan militer. Namun, untuk meningkatkan keamanan wilayah mereka
sering menggelar latihan militer bersama. Misalnya, latihan militer
dengan sandi Elang Malindo merupakan latihan militer Angkatan Udara
Indonesia dan Malaysia
6. Negara-Negara Anggota ASEAN
Jumlah anggota ASEAN sekarang ini ada sepuluh negara, yaitu Indonesia,
Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam,
Laos, Kamboja, dan Myanmar.
a. Indonesia
Negara Kesatuan Republik Indonesia membentang dari Sabang sampai dengan
Merauke. Kepala pemerintahannya adalah presiden. Di antara negara ASEAN,
Indonesia paling luas wilayahnya. Penduduk Indonesia terdiri atas
berbagai suku dengan beragaman budaya. Sebagian besar penduduknya
bermata pencaharian sebagai petani.
b. Singapura
Negara Singapura terletak di Semenanjung Malaka, letaknya sangat
strategis, karena terletak pada jalur lalu lintas pelayaran
internasional. Negara Singapura didirikan oleh Thomas Stamford Raffles
pada tahun 1819. Kepala negara Singapura seorang presiden, sedangkan
kepala pemerintahannya seorang perdana menteri. Mata pencaharian
sebagian besar penduduk Singapura adalah berdagang.
c. Malaysia
Ibu kota : Kuala Lumpur
Hari Kemerdekaan : 31 Agustus
Lagu Kebangsaan : Negaraku
Bahasa Resmi : Bahasa Malayu
Mata Uang : Ringgit
Agama : Islam, Kristen, Hindu, Buddha, Konghucu
Wilayah Malaysia terdiri atas bagian barat dan bagian timur. Bagian
barat terletak di Semenanjung Malaka meliputi negara bagian Kedah,
Perlak, Selangor, Negeri Sembilan, Penang, Pahang, Perlis, Kelantan,
Malaka, Johor, dan Trengganu. Bagian timur terletak di utara Pulau
Kalimantan, yaitu Sabah dan Serawak.
Malaysia adalah negara kerajaan. Kepala negara seorang sultan yang
bergelar Yang Dipertuan Agung, sedangkan kepala pemerintahan seorang
perdana menteri. Malaysia merdeka dari penjajahan Inggris pada tahun
1957.
d. Thailand
Thailand adalah sebuah negara kerajaan. Kepala pemerintahan seorang
perdana menteri dan kepala negara seorang raja. Thailand merupakan
negara di Asia Tenggara yang tidak pernah dijajah bangsa Barat. Negara
Thailand juga dikenal sebagai lumbung padi ASEAN karena hasil padinya
melimpah.
e. Filipina
Filipina merupakan negara kepulauan. Filipina adalah sebuah negara
republik. Kepala negara dan kepala pemerintahan dipegang seorang
presiden. Filipina merdeka dari penjajahan Amerika Serikat pada tahun
1946.
f. Brunei Darussalam
Ibu kota : Bandar Seri Begawan
Hari Kemerdekaan : 1 Januari
Lagu Kebangsaan : Allah Peliharalah Sultan
Bahasa Resmi : Bahasa Melayu
Mata Uang : Dolar Brunei
Agama : Islam
Negara Brunei terletak di Pulau Kalimantan bagian utara. Brunei
Darussalam adalah negara kesultanan. Kepala negara dan kepala
pemerintahan negara Brunei adalah sultan. Brunei merupakan negara
anggota ASEAN yang keenam. Brunei merupakan bekas jajahan Inggris.
g. Vietnam
Vietnam merupakan negara anggota ASEAN yang ketujuh. Bentuk negara
Vietnam adalah republik. Kepala negara Vietnam adalah presiden dan
kepala pemerintahannya seorang perdana menteri. Vietnam merupakan bekas
jajahan Prancis.
h. Kamboja/Kampuchea
Kamboja terletak di kawasan Indocina. Negara Kamboja berbatasan dengan
Laos, Thailand, dan Vietnam. Kepala negara Kamboja adalah presiden dan
kepala pemerintahan perdana menteri. Bertahun-tahun negara Kamboja
mengalami perang saudara, hingga porak poranda.
i. Laos
Ibu kota : Vientien
Hari Kemerdekaan : 23 Oktober
Lagu Kebangsaan : Sad Lao Tang Te Deum Ma’Khun Sulu Sa
you Nei Asie
Bahasa Resmi : Bahasa Laos
Mata Uang : New Kip
Agama : Buddha
Negara Laos terletak di kawasan Indocina. Negara Laos berbatasan dengan
Cina, Vietnam, Kamboja, dan Thailand. Kepala negaranya adalah presiden
dan kepala pemerintahan perdana menteri. Laos merupakan negara di Asia
Tenggara yang tidak mempunyai wilayah laut.
j. Myanmar
Negara Myanmar dahulu namanya Birma. Negara Myanmar terletak di Asia
Tenggara berbatasan dengan Cina, Thailand, Laos, dan India. Kepala
negara Myanmar adalah presiden dan kepala pemerintahan perdana menteri.
Myanmar pernah menjadi produsen beras nomor satu di dunia.
B. Peran Indonesia dalam Lingkungan Negara-Negara ASEAN
Indonesia merupakan negara yang terbesar di Asia Tenggara. Indonesia
juga mempunyai peranan penting di lingkungan negara-negara ASEAN. Peran
Indonesia dalam lingkungan negara-negara ASEAN, seperti berikut ini.
1. Pemrakarsa Berdirinya ASEAN
Jumlah negara anggota ASEAN sekarang ini ada sepuluh negara. Dari
sepuluh negara tersebut tidak semuanya berperan sebagai pendiri ASEAN.
Pendiri ASEAN, antara lain Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina, dan
Thailand. Negara anggota ASEAN yang tidak ikut sebagai pendiri, antara
lain Brunei Darussalam, Vietnam, Kamboja, Laos, dan Myanmar. Ketika akan
membentuk ASEAN, Indonesia diwakili oleh Menteri Luar Negeri Adam Malik
dalam pertemuan di Bangkok. Menteri Luar Negeri Adam Malik pula yang
ikut menandatangani Deklarasi Bangkok pada tanggal 8 Agustus 1967 yang
menandai awal berdirinya ASEAN.
2. Tempat Penyelenggaraan KTT ASEAN
Sebagai negara anggota ASEAN, pemerintah Indonesia juga pernah menjadi
tuan rumah pertemuan kepala pemerintahan dan kepala negara ASEAN. Pada
bulan Oktober 2003, Bali menjadi tempat pertemuan kepala negara dan
kepala pemerintahan ASEAN.
3. Ikut Serta dalam Menyelesaikan Masalah Kamboja
Pada tahun 1970 di Kamboja terjadi kudeta. Pada waktu itu Kamboja
dipimpin oleh Pangeran Norodom Sihanouk. Pada tanggal 18 Maret 1970
ketika Pangeran Norodom Sihanouk berada di luar negeri, keponakannya
yang bernama Pangeran Sisowath Sirik Matak bersama Lo Nol melakukan
kudeta atau perebutan
kekuasaan. Sejak peristiwa tersebut terjadi perang saudara yang
berlangsung lama dan berlarut-larut. Keadaan Kamboja menjadi porak
poranda, rakyatnya sangat menderita.Melihat kejadian yang berlarut-larut
di Kamboja tersebut, Indonesia berusaha untuk mendamaikan pihak-pihak
yang bertikai atau berperang dengan cara mempertemukan mereka dalam
suatu perundingan. Akhirnya, dibentuklah Jakarta Informal Meeting (JIM).
Artinya, pertemuan tidak resmi yang diadakan di Jakarta tahun 1988.
Pertemuan di Jakarta dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Ali Alatas
sebagai penengah di antara pihak-pihak yang bertikai. Dengan adanya
pertemuan tersebut pihak-pihak yang bertikai bersepakat untuk melakukan
perdamaian. Pertemuan di Jakarta itu kemudian ditindaklanjuti
dengan diselenggarakannya perundingan perdamaian di Paris, Prancis pada
tahun 1989.
Post a Comment